Rabu, Agustus 10, 2011

Harga Emas dan ‘Atap Bocor’ Negeri Adikuasa


Hari-hari ini harga emas dunia melonjak ke atas angka psikologis baru yaitu diatas US$ 1,600/troy ounce, penyebabnya selain krisis Eropa yang sudah menimbulkan kekhawatiran dunia sejak beberapa pekan lalu – juga yang paling mengkhawatirkan ternyata justru apa yang terjadi di Amerika Serikat,  negeri itu kini benar-benar tidak bisa hidup bila tidak diberi kucuran hutang (baru). Plafon (ceiling) hutang mereka yang di angka US$ 14.29 trilyun ternyata sudah habis terpakai sejak Mei lalu. Bayangkan bila kita tidak punya uang dan tidak boleh meminjam lagi, apa yang akan terjadi ?. Situasi inilah yang kini sangat mencemaskan dunia ...

Lantas mengapa presiden negeri itu – Obama yang sering memukau dunia tidak menambah saja plafon hutang-nya ?. Konstitusi negeri itu yang melarangnya !. Hanya US Congress yang boleh menyetujui hutang negeri itu. Awalnya ini berarti setiap hutang harus mendapatkan persetujuan Congress satu demi satu, tetapi sejak 1917 dipermudah dengan ditentukannya saja batas atas yang boleh dipinjam oleh Amerika.

Sebagai gambaran, ketika Amerika terlibat dalam Perang Dunia II, plafon pinjaman ini berada pada angka US$ 45 Milyar. Plafon yang habis Mei lalu US$  14.25 trilyun adalah 316 kali lebih besar dari plafon ketika negeri itu terlibat dalam PD II tersebut !. Membengkaknya plafon ini karena dari waktu ke waktu plafon tersebut terus dinaikkan. Selama setengah abad terakhir plafon pinjaman ini mengalami frekwensi kenaikan 70-an kali sementara itu penurunannya hanya 2 kali. Artinya apa ini ?, hutang negeri itu terus membengkak dan nyaris tidak pernah berkurang !.

Mengapa kemudian congress negeri itu tidak menyetujui saja kenaikan plafon ini seperti yang sudah-sudah ?. Para pengamat berpendapat bahwa akhirnya yang ini-pun hampir pasti disetujui juga, ini hanya menyangkut kepentingan politik adu kekuatan di negeri itu. Tetapi untuk Congress bilang tidak, negeri itu tidak akan siap menanggung akibatnya.

Bila plafon pinjaman tidak ditambah, maka pemerintah dengan terpaksa akan mulai tidak membayar gaji para pensiunan, tentara, jaminan sosial dlsb. Dan yang akan lebih mengerikan adalah reaksi pasar, lembaga pemeringkat Standard & Poor’s  bahkan sudah mengancam akan menurunkan peringkat hutang Amerika dari AAA (paling tinggi) ke D (paling bawah) – bila Congress Amerika tidak menyetujui kenaikan plafon pinjaman ini. Inilah risiko luar biasa besar yang dihadapi negeri itu, ancaman bangkrut ada di depan mata.

Meskipun persetujuan plafon hutang baru – hampir pasti akan diberikan oleh Congress, tetapi semua orang yang paham ekonomi sedikit saja pasti akan tahu bahwa prinsip gali lubang tutup lubang tidak akan menyelesaikan masalah yang sesungguhnya – sebanyak atau sebesar apapun lubang baru yang mereka akan buat.

Cepat atau lambat , sebulan - dua bulan, setahun - dua tahun, atau sepuluh - dua puluh tahun pasti mereka akan berhenti ( atau terpaksa diberhentikan) dari membuat lubang baru. Saat itulah akhir ekonomi adikuasa – yang hingga kini masih dijadikan guru bagi negeri-negeri pengikutnya.

Tetapi apa hubungannya antara plafon hutang Amerika ini dengan harga emas dunia ?. Kekhawtiran pasar tentang peluang tidak disetujuinya plafon baru telah membuat para investor memproteksi investasinya dengan membeli emas – inilah yang mendorong harga emas beberapa hari terakhir melonjak mencapai angka tertinggi baru.

Akhir pekan ini (22/7) akan menjadi batas akhir Congress untuk memberikan persetujuannya atas plafon pinjaman Amerika yang baru, karena persetujuan plafon baru hampir pasti diberikan – maka kenaikan harga emas dunia akan otomatis teredam atau bahkan akan mengalami koreksi penurunan.

Berarti sekarang ini waktu yang baik untuk menjual emas Anda ?. Tidak juga !, mengapa demikian ?.

Yang di ‘obati’ oleh plafon pinjaman baru hanyalah symptoms atau gejala-gejala penyakit kebangkrutan ekonomi Amerika (dan juga negara-negara yang menjadikannya sebagai rujukan), penyakitnya sendiri sama sekali tidak di ‘obati’ bahkan akan bertambah parah karena di ignore -  dengan semakin besarnya hutang. Seperti atap rumah yang bocor, mereka hanya mencari ember untuk menampung airnya - agar tidak mengalir ke mana-mana - tetapi tidak membetulkan atapnya !.

Kalau toh harga emas (akan) turun akhir pekan ini atau awal pekan depan, ini karena dampak dari pengobatan gejala tersebut. Penyakit yang sesungguhnya yaitu membengkaknya hutang baru– meskipun diberi nama-nama baru yang indah – hakikatnya hutang tetap hutang, penambahan hutang baru hanya akan menambah lemah ekonomi negeri itu dan akan menambah lemah US Dollar dalam jangka panjang.

Jadi saran saya jangan jual emas atau Dinar Anda kecuali bila Anda membutuhkannya untuk membeli aset riil atau membayar kebutuhan yang nyata, diluar kebutuhan ini aset riil emas atau Dinar tidak untuk ditukar dengan uang Dollar  dari negeri yang sudah amat jelas proses kebangkrutannya tersebut diatas ( dan juga uang negeri lain yang karakternya sama !).

Sumber : Geraidinar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar