Jumat, Agustus 05, 2011

Bayi Yang Dilahirkan

Tak seorang bayipun dilahirkan,melainkan pasti lahir dalam keadaan fitrah(bertauhid),Ibu bapaknyalah yang menjadikan dia Yahudi,Nasrani dan Majusi.Ibarat seekor binatang melahirkan anaknya dengan sempurna.Adakah kamu dapati anak hewan itu cacat( hidung dan telinganya) sampai kamu sendiri yang membuatnya cacat (dengan mecocok hidungnya dan mengiris telinga bagian atasnya)? 
(HR Bukhari_Muslim)
"Masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian (akan) ditanya tentang kepemimpinannya." (Muttafaq 'alaih).


Meskipun tanggung jawab mendidik anak bukan hanya monopoli kaum ibu, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ibu memegang peranan yang sangat strategis dalam membimbing, mendidik dan memberikan keteladanan bagi putra-putrinya. Ibu yang shalihah merupakan madrasah terbaik yang dapat mempersiapkan generasi yang shalih, tokoh-tokoh masa depan yang tangguh, lurus aqidahnya, serta mulia akhlaknya.Anak merupakan amanah kepada pasangan suami istri dari Allah swt.,Tiap pasangan suami istri senantiasa menambakan kelahiran seorang anak dari keturunannya.Sebagai orang tua

yang diamanahkan seorang anak manusia baik lelaki ataupun wanita sudah kewajiban orangtualah untuk bisa mendidik anak itu menjadi anak yang baik,dan bertaqwa kepada Allah swt,sebab jika anak2 tersebut salah dalam pendidikkan nya makan orangtualah yang di mintaipertanggung jawabannya kelak di akhirat.Tugas ayah mencari nafkah dan tugas ibu memberikan pendidikan yang baik disamping sekolah.Terkadang dalam hal memilih calon ibu atau ayah bagi sianak dalam artian bisa jadi istri atau suami bagi si anak dan juga kadang orang tua tidak pernah berpikir apa yang sudah di berikan kepada anaknya sebagai makanan anaknya,apakah itu hasil yang haram atau halal.Dan orangtua juga harus tau dan mengerti bagaimana lingkungan sianak bermain juga pengasuhan anak juga pendidikkan anak diluar rumah sebab sedikit saja orang tua salah dalam hal2 ini makan akan terciptalah perilaku durhaka orang tua kepada anaknya.Kalau anak durhaka kepada orang tua adalah hal yang sudah dianggap wajar bagi kalangan umum,tapi kalau ada perilaku orang tua yang durhaka kepada anak tentu bukan hal yang biasa tapi hal ini akan dapat terjadi kalau sang orangtua tidak dapat berlaku seagai orang tua yang baik kepada anak2nya.Dan disamping itu juga semua ini tidak terlepas dari seorang suami memilih istri untuk ibu bagi anak2nya kelak,sebab dalam islam sendiri ada anjuran bagi para lelaki untuk memilih wanita sebagai istri,Dan bagi seorang wanita juga sebaiknnya berhati2 dalam memilih suami.


Selain memilih istri yang berasal dari keluarga yang baik dan mulia, Islam juga menekankan untuk memilih isteri dari lingkungan sosial yang bersih karena lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik pula kepada wanita tersebut. Sebaliknya, Islam melarang kaum lelaki untuk memilih isteri dari lingkungan yang tidak baik. Dalam hadis disebutkan, bahwa Rasul SAWW melarang untuk mempersunting wanita cantik yang hidup di lingkungan yang sesat. Beliau bersabda,
إيّاكم وخضراء الدمن .. المرأة الحسناء في منبت السوء 

Artinya: Berhati-hatilah terhadap wanita cantik yang hidup di lingkungan yang tidak baik.
Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa tolok ukur yang benar dalam memilih isteri adalah tingkat keimanan dan keloyalan wanita terhadap agamanya. Rasulullah dalam banyak hadisnya sangat menekankan masalah ini. Suatu hari seseorang datang menemui Rasulullah SAWW dan meminta nasehat dari beliau tentang perkawinan. Beliau menjawab,


عليك بذات الدين تربت يداك
Artinya: Pilihlah wanita yang loyal pada agamanya, niscaya engkau akan berbahagia. Imam Ja’far Shadiq memprioritaskan masalah agama di atas harta dan kecantikan wanita. Beliau mengatakan, 


إذا تزوّج الرجل المرأة لجمالها أو مالها وكّل إلى ذلك و إذا تزوّجها لدينها رزقه الله الجمال والمال
Artinya: Jika seseorang mengawini seorang wanita karena kecantikan atau hartanya, ia akan mendapatkan apa yang ia cari itu. Tapi bila ia mengawininya karena agamanya, Allah pasti akan memberinya kecantikan dan harta. Sebagaimana ibu, seorang ayah juga memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, fisik, serta mental dan kejiwaannya. Karena itu, dalam memilih calon suami, Islam juga mengajarkan untuk memperhatikan sisi keturunan dan lingkungan tempat ia tinggal. Si calon suami tersebut hendaknya juga memiliki sifat-sifat yang terpuji sebab ia kelak akan menjadi panutan anak-anaknya dan menurunkan semua sifat dan wataknya kepada mereka. Selain itu, isteri juga akan terpengaruh oleh sebagian sifat-sifatnya melalui pergaulan sehari-hari dengannya.
Oleh sebab itu, Rasulullah SAWW menganjurkan para wanita untuk memilih calon suami yang sepadan. Suami yang sepadan menurut Rasulullah SAWW adalah sebagai berikut.
الكفؤ أن يكون عفيفا وعنده يسار

Artinya: Lelaki yang sepadan adalah lelaki yang menjaga kehormatannya dan sedikit berkecukupan. 

Adapun yang ingin disampaikan disini adalah apa saja prilaku orangtua terhadap anak yang dapat mengakibatkan orangtua di katakan durhaka antara lain:
1. Salah memilih calon ibu atau ayah.
2. Menafkahi anak dari hasil yang haram.
3. Mengajak anak kepada kemusyrikkan
4. Menghalangi anak beragama dengan baik dan benar.
5. Menelantarkan nafkah anak
6. Menelantarkan pendidikan anak agama anak
7. Menempatkan anak dilingkungan yang rusak
8. Memaksa anak menikah dnegan orang yang tidak disukainya
9. Merintangi anak menikah
10. Memperlakukan anak tidak adil
11. Membiasakan hal2 buruk terhadap anak
12. Menyerahkan asuhan anak kepada non muslim
13. Membebani anak dengan tugas2 diluar kemampuannya
14. Menghilangkan hak waris anak
15. Melahirkan anak diluar nikah
16. Membiasakan anak boros
17. Menciptkan suasana maksiat dilingkungan rumah
18. Memberi nama yang buruk kepada anak
19. Tidak mengakui sebagai anaknya
20. Membunuh anak.
Ada 20 prilaku orangtua terhadap anak yang dapat membuat orang tua durhaka kepada anaknya.


Untuk itu sebagai orang tua sudah selayaknya memberikan dan menanamkan pendidikkan akhlaq yang baik terhadap anaknya dan senantiasa berdoa kepada Allah sebagaimana yang dilakukan istri imran saat dia mengandung,
Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk."(al-imran 36)


Doa itu dilakukan saat mengandung Maryam binti Imran maka lahirlah Maryam wanita suci.
Marilah sebagai orang tua ataupun calon orang tua kelak sama-sama kita mendidik anak2 kita dengan cara yang ada dalam ajarana agama islam,yang insyaAllah hasil dari didikkan itu akan di pertanggung jawabkan kelak bisa akhir zaman.Dan sebagai anak juga hendaklah kita mengerti dan tau betul bagaiman jerih payah orang tua kita dalam mengandung,mendidik dan membesarkan kita sampai kita tumbuh menjadi orang tua juga.
Akhir kata ini hanya berbagi rasa berbagi kata,kalau ada yang salah semua datang dari penulis kalaupun benar semua datang dari Allah swt.



Sumber : newyorkmen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar