~Sahabat adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti. Petunjuk jalan ketika engkau tersesat. Membiasakan senyuman sabar ketika engkau berduka. Memapahmu saat engkau hampir tergelincir. Mengalungkan butir-butir mutiara do'a di dadamu. Semoga kita jadi sahabat terbaik yg selalu mengingatkan pada kebaikan.~
~ Empat Macam Lautan : Pertama, hawa nafsu adalah lautan dosa. Kedua, nafsu adalah lautan syahwat. Ketiga, kematian adalah lautan umur. Keempat, kubur adalah lautan penyesalan.~
( nasihat Umar bin Khathab ra )
~ Ya Allah.. Jangan jadikan kami seperti jarum yg memberi pakaian kepada selainnya, padahal ia sendiri telanjang, atau seperti sumbu lampu yg menyinari lainnya, sedang ia sendiri terbakar. Mengapa setelah datang kebaikan, timbul keburukan ?~
Keep Istiqamah..!
~ Renungkan saat-saat kita menghadapi kesulitan. Kala tiba-tiba badan yg tegap menjadi lunglai. Ketika garis wajah yg indah menjadi tercerai berai. Ingatlah saat-saat guncangan menghempaskan kita. Merenggut orang-orang yg kita cintai, atau melenyapkan pernik-pernik kebutuhan hidup yg mungkin bertahun-tahun kita gali. Adakah kita yg bisa menolak ? ~
Bila Izrail datang memanggil. Jasad terkubur di pembaringan. Seluruh tubuh akan menggigil. Sekujur badan kan kedinginan.
~Jangan pernah lupakan kematian, karena kematian tak akan pernah melupakan kita. Tidur adalah mati sesaat. Mati adalah tidur selama-lamanya.~
~ Empat Macam Lautan : Pertama, hawa nafsu adalah lautan dosa. Kedua, nafsu adalah lautan syahwat. Ketiga, kematian adalah lautan umur. Keempat, kubur adalah lautan penyesalan.~
( nasihat Umar bin Khathab ra )
~ Ya Allah.. Jangan jadikan kami seperti jarum yg memberi pakaian kepada selainnya, padahal ia sendiri telanjang, atau seperti sumbu lampu yg menyinari lainnya, sedang ia sendiri terbakar. Mengapa setelah datang kebaikan, timbul keburukan ?~
Keep Istiqamah..!
~ Renungkan saat-saat kita menghadapi kesulitan. Kala tiba-tiba badan yg tegap menjadi lunglai. Ketika garis wajah yg indah menjadi tercerai berai. Ingatlah saat-saat guncangan menghempaskan kita. Merenggut orang-orang yg kita cintai, atau melenyapkan pernik-pernik kebutuhan hidup yg mungkin bertahun-tahun kita gali. Adakah kita yg bisa menolak ? ~
Bila Izrail datang memanggil. Jasad terkubur di pembaringan. Seluruh tubuh akan menggigil. Sekujur badan kan kedinginan.
~Jangan pernah lupakan kematian, karena kematian tak akan pernah melupakan kita. Tidur adalah mati sesaat. Mati adalah tidur selama-lamanya.~
~ Masjid adalah pasar akhirat, buku adalah sahabat umur manusia, amal perbuatan adalah teman di dalam kubur, akhlak yang baik adalah mahkota kemuliaan, dan baik hati adalah pakaian yang paling indah.~
~Wanita shalihah ibarat bintang yang mampu menerangi alam sekitar. Senyumnya menyejukkan ibarat sepoi basah yg segar dan menyegarkan. Sorot matanya sarat ketawadhuan cermin dari hatinya yang bening. Langkahnya lurus tak tergoyahkan kencangnya angin zaman. Dia tercipta bagi laki-laki sejati yang selalu haus akan cinta illahi.~
~ ALLAH-lah sebaik sahabat, sebab dalam keadaan apapun Dia tetap berjabat. Kebaikan dan keburukan yang hadir bergilir dalam diri kita, tidak membuatNya berpaling dari kita. Kitalah yang sering berpaling dariNya. Apakah ini sebanding?~
~ Begitu mudah dan indah bila kita hidup terus berserah. Tak ada cemar, tak ada hati jadi "memar", bila kepada Yang Maha Benar kita bersandar. Sungguh, semua pengabulan telah tersedia di hadapan kita. Bila kita berdo'a, itu semata tegur sapa akrab seorang hamba kepada TuhanNya.~
~ Beramal karena manusia adalah syirik, meninggalkan amal karena manusia adalah riya dan dengan ikhlaslah niscaya Allah menjaga dari keduanya.~
( Jalil Abi 'Ali al-Fudhail bin 'iyadh )
Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. Benarkah Ramadhan telah membekas dalam jiwa kita? Akankah kita menangis ketika Ramdhan pamit meninggalkan kita di malam lebaran? Mampukah kita melakukan shalat malam seperti Ramadhan bersama kita? Ya Allah… Pertemukan kami kembali dengan RamadhanMu tahun depan. Izinkan kami bertemu dengannya tahun depan? Ya Allah… Amin.
~ Begitu mudah dan indah bila kita hidup terus berserah. Tak ada cemar, tak ada hati jadi "memar", bila kepada Yang Maha Benar kita bersandar. Sungguh, semua pengabulan telah tersedia di hadapan kita. Bila kita berdo'a, itu semata tegur sapa akrab seorang hamba kepada TuhanNya.~
~ Beramal karena manusia adalah syirik, meninggalkan amal karena manusia adalah riya dan dengan ikhlaslah niscaya Allah menjaga dari keduanya.~
( Jalil Abi 'Ali al-Fudhail bin 'iyadh )
Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. Benarkah Ramadhan telah membekas dalam jiwa kita? Akankah kita menangis ketika Ramdhan pamit meninggalkan kita di malam lebaran? Mampukah kita melakukan shalat malam seperti Ramadhan bersama kita? Ya Allah… Pertemukan kami kembali dengan RamadhanMu tahun depan. Izinkan kami bertemu dengannya tahun depan? Ya Allah… Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar