“Ahli Surga ada 3 golongan, yaitu
para penguasa yang menggunakan kekuasaannya untuk keadilan dan kebenaran,
seseorang yang penyayang dan lembut hatinya kepada siapa saja dan orang muslim
yang bisa menjaga diri dari kemaksiatan. Sedangkan ahli neraka ada lima
golongan yaitu: orang lemah yang tidak peduli sesamanya, para pengkhianat,
penipu yang memperdaya keluarga dan harta orang lain, kikir dan pendusta, serta
orang yang berakhlak tercela” (HR.Muslim)
Tiga golongan penghuni Surga yaitu:
Golongan pertama penguasa yang adil terhadap
masyarakatnya. Karena sifat adilnya tersebut menjadikan dia dicintai oleh
masyarakatnya hingga ia pun dicintai Allah SWT. Bahkan dalam hadits yang lain
diterangkan tentang keutamaan seorang pemimpin yang adil.
Dari Abu Hurairah, Rosulullah SAW
bersabda: “Tujuh golongan yang berada dibawah naungan Allah pada hari dimana
tidak ada naungan Allah, pemimpin yang adil, dan seorang yang bersedekah lalu
dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya”. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Golongan kedua orang yang mempunyai sifat kasih
sayang terhadap keluarganya, terhadap sesama muslim, dan dia mempunyai hati
yang lunak. Artinya dia tidak mudah marah dan ingin menang sendiri tetapi dia
mempunyai sifat yang mau memaafkan orang lain. Rosulullah SAW menggambarkan
sosok terbaik golongan ini.
Rosululloah SAW bersabda, “Mukmin
yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara
mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap
istri-istrinya.” (HR.Ahmad)
Golongan ketiga orang miskin yang selalu menjaga
kehormatan dirinya. Tidak mengeluh walau dia dihimpit oleh permasalahan
ekonomi, meskipun sebenarnya dia juga harus menanggung keluarganya. Dia tidak
meminta-minta yang dapat merendahkan kehormatan dirinya, apalagi sampai menjual
diri atau menjual agama demi mendapatkan harta.
Dari Imran bin Hushain Ra, Ia
mengatakan, Rosulullah SAW bersabda, “Aku menengok ke neraka, maka kulihat
kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Kemudia aku menengok ke surga, maka
kulihat mayoritas penghuninya adalah orang miskin.” (Shahih Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar