Tidak ada negara
Indonesia sebelum 17 Agustus 1945 atau tahun 1948 menurut penilaian
Belanda hingga saat ini. Tidak ada negara yang bernama Malaysia sebelum
31 Agus 1957.
Negara Islam Aceh
Darus Salam (1607-1936) kekuasaannya meliputi Deli, Johor, Bintan,
Pahang, Kedah sampai ke Semenanjung Melaka. Negara Islam Malaka yang
berkuasa ratusan tahun. Juga Negara Islam Riau Lingga yang kekuasaanya
meliputi Riau, Johor dan Pahang (abad ke 19). Setelah merdeka bekas
jajahan Inggris menjadi Malaysia dan bekas jajahan Belanda menjadi
Indonesia.
Hampir 400
tahun berada dibawah kekuasaan pemerintahan negara Islam Aceh. Ratusan
tahun berada dibawah pemerintahan negara Islam yang sama bernama negara
Malaka dan juga negara Islam Riau Lingga.
Hubungan
yang terjalin hampir 1000 tahun itu tidak akan hilang begitu saja
dengan lahirnya negara Indonesia yang baru lahir 67 tahun lalu dan
Malaysia yang baru lahir 55 tahun lalu itu. Walaupun kedua negara baru
dan muda itu banyak menimbulkan masalah ukhuwah, serumpun dan
sepenanggungan, pasti rencana Allah lebih baik dari konspirasi
musuh-musuh-Nya.
Konspirasi Global
Bangsa Cina yang beragama Budha, berhak tinggal di negara bangsa mereka bernama Cina. Bangsa India yang beragama Hindu berhak hidup dinegara bangsa mereka bernama India.
Bangsa
Arab yang beragama Islam tidak berhak hidup dan tinggal di negara
bangsa mereka bernama Arab. Negara Arab saat ini telah dipecah menjadi
negara-negara kecil yang tidak ada lagi identitas kebangsaan.
Bangsa
melayu-Islam yang menjadi bangsa terbesar kelima dunia tidak diberi hak
untuk membentuk negara bangsa mereka. Penjajah telah memecahbelah
bangsa ini menjadi negara-negara seperti Brunei, Indonesia, Singapura,
Thailand dan Philipina.
Ada
kekuatan konspirasi yang tidak menginginkan bangsa Melayu Islam bersatu
karena mereka memiliki kekayaan alam yang lezat untuk dinikmati dan
sumber daya manusia yang indah untuk diperbudak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar