Kenaikan harga pangan dan energi, perubahan iklim, serta meningkatnya migrasi dan kejahatan internasionalakan memicu ketidak adilan dan kekerasan didunia pada tahun-tahun mendatang. Demikian isi laporan berjudul “ 2008 State of Future Report” yang dibuat para analis di Lembaga Millenium Project.
Separruh penduduk rawan kekerasan dan ketidakstabilan. Factor penyebabnya :
1. Kenaikan harga pangan dan energi.
Salah satu tantangan utama bagi kemanusiaan adalah ketersediaan air bersih. Sekarang ini sekitar 700 juta penduduk dunia sudah kesulitan air bersih (dengan definisi kurang dari 1.000 kubik permeter perkapita per tahun). Jumlah warga yang menderita akan meningkat pada tahun 2025 karena perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan peningkatan air per kapita.
2. Kegagalan beberapa negara.
56 negara dengan jumlah penduduk 1,2 miliar jiwa menghadapi risiko ketidakstabilan politik.
46 negara dengan jumlah penduduk 2,7 miliar jiwa menghadapi risiko tinggi konflik bersenjata.
Jumlah penduduk dunia sekarang yang sekitar 6,7 miliar jiwa akan menjadi 9,2 miliar jiwa pada 2050 dan kemudian turun 5,5, miliar jiwa pada 2100.
3. Perubahan iklim.
Saat ini mulai terjadinya transisi perubahan iklim yang tidak stabil. Daerah jazirah Arab yang terkenal gersang akan mengalami kesuburan tanah, akibat turunnya salju di beberapa daerah.
4. Penurunan pasokan air bersih, pangan dan energi perkapita.
Mulai bertambahnya daerah rawan kekurangan air bersih akibat dari pengalihan fungsi hutan, daerah resapan, serta musim kemarau yang berkepanjangan. Hingga menyebabkan berkurangnya hasil panen pangan dan akibat dari hama.
Mulai maraknya illegal logging akibat dari perluasan daerah mukim masyarakat setempat, berubahnya fungsi hutan hingga menyebabkan terjadinya penambahan daerah mukim akibat laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.
Terjadinya peperangan di Negara asal membuat penduduk harus berpindah ke daerah yang aman. Salah satunya penduduk Palestina migrasi ke daerah Mesir.
Hal yang dapat mengancam kehidupan manusia, adalah perubahan lingkungan yang drastic. Dimulai dari berubahnya pengalihan fungsi hutan. Pembalakan liar, pemusnahan habitat langka, berdirinya pabrik-pabrik yang menghasilkan polusi tanpa pengaman. Overheat akan semakin sering trejadi akibat dari lapisan ozon yang semakin berlubang.
Negara-negara berkembang masih kesulitan untuk mengembangkan perekonomian di tahun-tahun sekarang akibat globalisasi yang mengarah pada monopoli suatu bidang. Sehingga banyak investor-inbestor asing yang akan menghisap habis daerah sumber daya alam di Negara berkembang. Ini akibat dari kerusakan moral, aklak di berbagai aspek dari pemerintah hingga pelajar.
Kondisi inilah yang paling utama dalam membuat ketidakstabilan seluruh jalur lingkungan hidup karena tidak didasari agama yang “benar”.
Jika ini terus berlanjut kemungkinan untuk terjadinya bencana dengan dammpak yang besar akan terjadi. Bumi yang sudah tua, entah sampai berapa tahun lagi akan mampu menampung miliyaran manusia yng sudah tidak mau merawat bumi. Bukankah The Sign of Last Day sudah mulai terlihat dalam kita Al-Quran. Kenapa manusia selalu menyangkalnya ?
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. AL – Imron : 185 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar