Minggu, Juli 04, 2010

Perkataan Sia-sia

Mengapa ada orang yang betul-betul tidak berfikir, apakah mereka tidak menggunakan akal pemberian dari Tuhan semesta Alam. Mereka menyerah kepada keadaan,  sehingga mereka fikir itu merupakan kehendak yang kuasa. Padahal sesungguhnya mereka belum berusaha,  belum berikhtiar secara sungguh-sungguh. Padahal Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang jika orang tersebut tidak mau mengubahnya.

Menurut  gw ya goblog aja gitu loh, ngejudge Tuhan yang enggak-enggak, sampai selalu berfikiran buruk tentang Tuhan. Satu hal yang harus diingat Tuhan itu tidak akan pernah mendzalimi hamba-hambanya. Ada manusia yang Akal nya gak pernah dipake semaksimal mungkin. Buat orang yang mengaku muslim alias beragama islam, jangan dulu dah kita ngejudge orang lain itu salah, dan menganggap diri nya adalah yang paling benar ,sementara meng kaji lebih dalam tentang quran dan sunnah aja blom tuntas. Hello... Better kita diem , gak usah banyak ngomong ini itu kalo merasa masih blom cukup ilmu untuk ngomong ini itu. Soalnya kenapa ? Kalo kita banyak mengeluarkan kata-kata yang kembali lagi tidak dilandasi dengan ilmu artinya apa, kita melakukan suatu perbuatan yang dibenci Tuhan. Yaitu tidak menjaga perkataan kita atau bisa juga disebut Semua perkataan kita sia sia. Pikir dulu sebelum ngomong, introspeksi diri dulu sebelum ngomong, niscaya anda akan takut untuk mengeluarkan kata-kata. Lebih baik diam. Diam itu lebih baik dari pada ngalor ngidul gak jelas ngomong. Belum tentu orang lain salah, belum tentu kita lebih baik dari orang, siapa tau kita justru orang bodoh.  Maka Introspeksi dulu dan banyak-banyak berfikir dulu sebelum mengeluarkan suatu statement.


QS. Al Mu'minun 23: 1-11

Tujuh buat sifat yang menjadikan orang-orang mu'min beruntung

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman
(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna
dan orang-orang yang menunaikan zakat
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela
Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat yang dipikulnya dan janji-janjinya
dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi
(ya'ni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal didalamnya


Bagaimana islam mengajarkan kepada kita mengenai nasihat-menasihati. Mungkin kita disuruh berfikir dulu, berdasarkan ilmu tentunya, kemudian kita menasihati , jika nasihat tidak digubris ya sudah habis perkara. Kita cuman punya kewajiban menyampaikan, jika gak kesampean ya sudah lah, gak usah memaksa. Hidayah itu akan datang jika seseorang mencari nya. Kita gak akan pernah memberi hidayah kepada orang lain. Paling bisa juga mendoakan nya aja. Itu juga dilarang kalo yang didoakan adalah orang kafir.

Wallahualam 

sumber : http://bowo.web.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar