Minggu, Mei 09, 2010

Curhatan Seorang Muslim Yang Mengais Pahala dari Sang Khalik.



Ini menyangkut keimanan seseorang. Bagaimana tidak, jika Anda ditanyai mengenai keimanan Anda ? Apakah Anda sudah siap ? Bilamana sesorang bertanya "Sudah sholat atau belum ", dan saat itu Anda masih belum melaksanakan solat dimana waktu sudah "mepet". Ntah saya tidak tahu jika Anda, teman, orang lain ketika ditanya sepeti itu ?? Bagaimana dengan aku ? Ya, benar jika seseorang menanyakan tentang sudahkan melaksanakan solat ? aku takut sekali ketika ditanya seperti itu ? kenapa ? ntah karena suatu ancaman atau benar-benar takut kepada Allah. Aku sendiri akan mengatakan "astagfirullah aladzim.." dan kemudian saya merasakan hawa ketakutan pada diri saya, kemudian saat itu saya bimbang dan timbul pertanyaan ? jika waktu sudah melewati ja solat, apakah saya tetap melaksanakannya ? dengan jama' ? qashar ? bagaimana dengan subuh ? Jujur, diri saya sendiri masih sulit untuk melaksanakan solat subuh, alasanya ? masih dingin jadi tunggu sebentar lagi (sambil tidur) dan seketika bangun, ternyata jam sudah menunjukkan waktu solat dhuha ? Nah bagaimana hukumnya seperti itu ? belum solat subuh hingga terik matahari, apakah harus tetap dilaksanakan ? atau..... Astagfirullah aladzim.. Ya Allah SWT, setan telah membutakan telingaku, mataku, tanganku dan kakiku agar tidak beranjak dari tempat tidur yang nyaman dan berselimut hangat. Ya memang, kemudian saya terpikir bahwa manusia benar-benar sungguh lemah jika manusia berlaku sombong di muka bumi. MasyaAllah..... Bagaimana dengan cerita ini, Tanggal 8 Mei kami sekelas jurusan saya berlibur kesebuah daerah Bandungan, Ambarawa. Daerah ini ternyata memiliki outbond-outbond yang lumayan menarik. Namanya saya tidak hapal. Ada Marine Bridge, Flying Fox (kira-kira sepanjang 1 Km tali.) Tracking dan sebagainya. ada fasilitas kolam juga. Sebelum berwisata di tempat ini saya, dan teman-teman menginap di tenda yang telah disediakan sebelumnya. Akan tetapi sesampai disana ternyata ada halangan, malam itu akhirnya kita mendirikan tenda sendiri diluar dekat tempat wisata, cuaca lumayan dingin, karena angin berhembus kencang. Kemudian sebagian teman menghabiskan acara api unggun dekat tenda. dan saat itu ada sekelompok orang juga menghabiskan malam disitu. Dengan suara gelak ketawa yang tidak begitu jelas... sedang teman-temanku yang tidak tidur di tenda, mengelilingi api unggun agar tidak kedinginan sambil memainkan musik. Besok paginya, aku bangun kira-kira jam 4an pagi. Saya belum mendengar suara adzan subuh. akhirnya kemudian saya tunggu dengan mata "melek". Lama kelamaan akhirnya terdengar suara adzan berkumandang. Saat itu aku mendengar suara orang-orang yang dekat tenda kami itu seperti ingin membangunkan kami dengan candaan yang disertai kalimat adzan subuh "Aṣ-ṣalātu khayru min an-naūm" (Solat itu lebih baik dari tidur). Entah mereka ingin membangunkan kami, atau mereka sendiri, aku tidak tahu. lalu aku bangun keluar, menghangatkan badan dulu dan mengajak teman-teman yang sudah bangun tuk ku ajak solat subuh berjama'ah. Kemudian sesampai diruang mushola, ada orang-orang tadi juga mau melaksanakan solat subuh juga. Ntah kenapa mereka tidak bareng dengan kami saja atau kenapa , saya tidak tahu. Akhirnya aku dan teman-teman melaksanakan solat subuh duluan. Saat kami melaksanakan, orang-orang tadi justru malah membuat gaduh, sehingga saya sulit berkonsentrasi menghadap sang Illahi. Saya tidak ingin berpikiran negatif dari kejadian itu. Hingga akhir selesai solat. kami bergegas kembali ke tenda. dan sesaat keluar dari musholla, ntah kenapa perasaan saya orang-orang itu menertawakan sesuatu. Ah, mungkin hanya perasaanku saja. Lalu kami kembali ke tenda. Saya dan teman-teman yang lain menikmati sunrise dan berfoto-foto. Lalu salah satu orang-orang itu berkata "Aku gak gelem kalo solat subuhnya gak pake Qunut"(saya tidak ingin solat subuh jika tidak ada do'a Qunut). Apakah mereka menyindirku karena solat subuh kami tidak menggunakan do'a Qunut ? Astagfirullahhaladzim. Saat itu saya memang solat subuh tidak menggunakan do'a Qunut, tapi apakah hal itu ada sebuah kewajiban ? Di Jogja, pada umumnya orang-orang yang beraliran Muhammadyah memang tidak menggunakan doa Qunut. Dalam hati saya berkata "Ok baeklah kalian paling perfect dalam solat, tapi apakah dengan doa Qunut merupakan sesuatu yang menjadi kewajiban ?, Menurut berbagai sumber yang pernah saya lihat, do'a Qunut adalah sunah. Jadi apakah kalian solat subuh dengan menggunakan do'a Qunut menjadi perfect ? Dan aku yang sangat jengkel adalah ada kesan angkuh bahwa kalian solat lebih baik dari kami. Okey saya mengakui, kalian pandai lisan dalam ayat-ayat Al-Quran daripada saya ? Tetapi apakah hal itu menjadi yang utama dalam solat yang paling berkualitas ? Ya Allah SWT, memang hamba mengakui segala kekurangan pada diri hamba, akan tetapi sepandai-pandai orang dalam ilmu, saya rasa manusia yang kaya ilmu tidak akan bersikap seperti itu. Ingatlah, di atas langit masih ada langit. Ya Allah, beri hamba ketabahan dalam menghapai semua cobaan. Dan Sebelumnya, saya mengucapkan pada mas-mas yang mungkin mengajak agar kami melakukan solat subuh. Ntah mereka berusah mengajak atau tidak. Akan tetapi janganlah kalian bersombong diri dengan ilmu yang kalian miliki. Manusia tidak ada yang sempurna.
Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar