Klasiber.net memang masih berusia 1.5 tahun, tetapi keeks itensiannya tak dapat diragukan lagi baik di dunia maya ataupun nyata. Terbukti dengan adanya surat resmi dari Panitia E-LEARNING AWARD 2007 yang diterima oleh Jurusan Teknik Informatika tanggal 23 Juli 2007. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa situs online e-learning http://www.klasiber.net masuk dalam nominasi untuk kategori e-learning best school’s. Acara tersebut diprakarsai oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKKOM), Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) dan bekerjasama dengan Majalah SWA.
Seleksi awal dilakukan oleh Pustekkom dan Depdiknas dengan melakukan scaning (penyaringan) terhadap e-learning universitas-universitas di seluruh Indonesia kemudian membaginya kedalam berbagai kategori. Salah satunya kategori e-learning best school’s. Setelah itu dari pihak Pustekkom dan Depdiknas meminta kepada pihak yang berwenang terhadap klasiber untuk melengkapi sejumlah persyaratan administrasi termasuk form pendaftaran yang kemudian dikembalikan sebelum tanggal 30 Juli 2007.
Ketika ditanya mengapa klasiber bisa masuk dalam nominasi tersebut, Yudi Prayudi selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika menjelaskan bahwa klasiber memiliki kelebihan tersendiri antara lain kekuatan dalam contentnya yang benar-benar sebagai pengimplementasian dari e-learning itu sendiri, baik dengan adanya forum-forum pembelajaran maupun bimbingan perkuliahan. Selain itu juga klasiber banyak peminatnya.
”Jika anda searching di google atau mesin pencari website lainnya, dan mengetikkan cyberclass atau e-learning, maka klasiber akan termasuk didalamnya, ini membuktikan bahwa klasiber memang sedang ”hits” dan mendapatkan pengakuan dari publik,” ujarnya. Ditambahkan oleh beliau bahwa sebenarnya pembuatan klasiber ini memang dirancang untuk pembelajaran mahasiswa bukan untuk mengikuti event-event seperti itu.
Meskipun begitu, klasiber juga harus bersaing ketat dengan e-learningnya UGM, Bina Nusantara, Sanata Dharma, dan lain-lain. Apabila keluar sebagai pemenang, maka akan mendapatkan dana bantuan pengembangan. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan membuat klasiber lebih menarik lagi, baik dari segi infrasturtur maupun sistemnya. Hasil penjuriannya akan diumumkan pada Bulan Oktober mendatang. Source : LPM- PROFESI (FTI UII)
Minggu, Januari 20, 2008
Klasiber ...
Jumat, Januari 04, 2008
The Ten Commandments of Computer Ethics
Penggunaan komputer dan internet terus meningkat, saat ini sudah 149 juta orang diseluruh dunia yang menggunakan fasilitas internet dan diperkirakan pertumbuhan internet mencapai 12 % per bulan. Tujuan dan perilakunya pun memang berbeda. Umumnya orang dewasa menggunakan internet sebagai bagian dari pekerjaan dan untuk mendapatkan informasi, sedangkan anak-anak mengakses internet untuk kebutuhan hiburan seperti game, music, dan berkenalan dengan orang lain.
Dengan banyaknya pengguna internet ini maka dapat dipastikan selalu ada sisi positif dan negatifnya. Cyberbullying ( pelecehan atau perilaku mengganggu didunia cyber ) adalah salah satu dampak negatif yang sering terjadi dan dari perilaku ini disurvey telah banyak mengganggu mental anak-anak remaja. Maka dari itu kita harus belajar bagaimana untuk mempunyai etika yang baik dalam ber komputer . Berikut sepuluh etika berkomputer, seandainya diterapkan oleh remaja dan profesional IT pasti dampak negatif dari penggunaan internet akan berkurang :
Sebagai netizen (masyarakat cyber ) kita harus bersama-sama belajar untuk lebih baik lagi dalam melakukan cyberworld ethics, saya yakin dengan perkembangan dunia internet yang begitu cepat dan diimbangi dengan etika berkomputer yang baik pasti perkembangan didunia IT akan lebih baik lagi.
from : beritanet.com
Dengan banyaknya pengguna internet ini maka dapat dipastikan selalu ada sisi positif dan negatifnya. Cyberbullying ( pelecehan atau perilaku mengganggu didunia cyber ) adalah salah satu dampak negatif yang sering terjadi dan dari perilaku ini disurvey telah banyak mengganggu mental anak-anak remaja. Maka dari itu kita harus belajar bagaimana untuk mempunyai etika yang baik dalam ber komputer . Berikut sepuluh etika berkomputer, seandainya diterapkan oleh remaja dan profesional IT pasti dampak negatif dari penggunaan internet akan berkurang :
- Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain
- Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
- Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya
- Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
- Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu
- Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar
- Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
- Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain
- Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang
- Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan komputer
Sebagai netizen (masyarakat cyber ) kita harus bersama-sama belajar untuk lebih baik lagi dalam melakukan cyberworld ethics, saya yakin dengan perkembangan dunia internet yang begitu cepat dan diimbangi dengan etika berkomputer yang baik pasti perkembangan didunia IT akan lebih baik lagi.
from : beritanet.com
Kamis, Januari 03, 2008
Soal Virus, Indonesia Malah Jawara....
Jakarta, Produk-produk lokal sulit menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sedih memang. Tapi yang lebih menyedihkan, hasil karya yang berhasil menjadi raja di negeri sendiri malah berupa virus komputer.
Rasanya ini tidak perlu dibanggakan. Membuat virus komputer memang membutuhkan keahlian tersendiri. Tapi sayang sekali kalau "prestasi" yang dihasilkan justru berdampak negatif. Siapa yang suka komputernya dijangkiti virus?
Dari ranah penyebarannya, virus lokal juga sudah terdeteksi sampai ke negara-negara tetangga. Tapi siapa yang bangga kalau Indonesia disebut sebagai pengekspor virus?
Data yang diterima dari perusahaan anti virus PT Vaksincom mengungkap bahwa kemunculan virus lokal mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dari PT Vaksincom mengungkap bahwa sebelum tahun 2005, keberadaan virus lokal bisa dibilang nyaris tak terdengar.
"Tapi di tahun 2006, bisa dibilang ini merupakan tahunnya virus lokal, karena mampu merajai penyebaran virus di tanah air. Tahun 2007 tren tersebut makin menjadi-jadi," ujar Alfons melalui keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Selasa (15/5/2007).
Keberadaan virus lokal, menurut Alfons, sudah menjadi ancama utama yang dihadapi oleh komunitas pengguna komputer di tanah air.
"Kreativitas pembuat virus lokal sangat tinggi, walaupun senjatanya terbatas dan hanya mampu melakukan pemrograman dengan Visual Basic," kata Alfons. "Namun 1001 akal digunakan untuk menutupi kelemahan Visual Basic ini, dan beberapa aksi baru dan orisinal dikeluarkan, seperti membuat virus otomatis berjalan setiap kali pengguna komputer mencolokkan Flash Disk pada komputernya," paparnya.
Beberapa virus lain juga ada yang berulah sangat merepotkan, dengan selalu mengunci komputer pada menu logon. Hal ini menyebabkan komputer tidak bisa diakses karena selalu menolak untuk logon, sekalipun pengguna sudah memasukkan username dan password yang benar.
Ekspor Virus
Disampaikan Alfons, penyebaran virus lokal sudah sampai ke berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika. Pihaknya sampai menerima banyak permintaan solusi virus lokal dari Malaysia, Filipina, Perancis, Inggris dan Amerika, karena aksi virus lokal yang sampai di negara-negara tersebut sangat membingungkan sekalipun untuk pengguna komputer yang cukup mahir.
Beberapa aksi "wajib" yang dilakukan virus lokal adalah memalsukan ikon virus (application) menjadi ikon lain. "Jika di tahun 2006 ikon favorit yang dipalsukan adalah ikon MS Word, maka di tahun 2007 terjadi pergeseran di mana ikon favorit yang paling sering dipalsukan adalah ikon folder," ujar Alfons.
Lebih canggih lagi, virus lokal sudah mampu menyesuaikan ikon dengan tipe file. Sebelumnya virus yang menggunakan ikon folder menggunakan tipe file "application", tapi pada generasi berikutnya kelemahan ini disempurnakan dengan menggunakan tipe "file folder".
Hmmm... pembuat virus lokal memang jago membuat virus yang canggih. Tapi alangkah baiknya kalau keahlian tersebut diarahkan untuk hal-hal yang tidak destruktif.
by:detiknet.com
Rasanya ini tidak perlu dibanggakan. Membuat virus komputer memang membutuhkan keahlian tersendiri. Tapi sayang sekali kalau "prestasi" yang dihasilkan justru berdampak negatif. Siapa yang suka komputernya dijangkiti virus?
Dari ranah penyebarannya, virus lokal juga sudah terdeteksi sampai ke negara-negara tetangga. Tapi siapa yang bangga kalau Indonesia disebut sebagai pengekspor virus?
Data yang diterima dari perusahaan anti virus PT Vaksincom mengungkap bahwa kemunculan virus lokal mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dari PT Vaksincom mengungkap bahwa sebelum tahun 2005, keberadaan virus lokal bisa dibilang nyaris tak terdengar.
"Tapi di tahun 2006, bisa dibilang ini merupakan tahunnya virus lokal, karena mampu merajai penyebaran virus di tanah air. Tahun 2007 tren tersebut makin menjadi-jadi," ujar Alfons melalui keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Selasa (15/5/2007).
Keberadaan virus lokal, menurut Alfons, sudah menjadi ancama utama yang dihadapi oleh komunitas pengguna komputer di tanah air.
"Kreativitas pembuat virus lokal sangat tinggi, walaupun senjatanya terbatas dan hanya mampu melakukan pemrograman dengan Visual Basic," kata Alfons. "Namun 1001 akal digunakan untuk menutupi kelemahan Visual Basic ini, dan beberapa aksi baru dan orisinal dikeluarkan, seperti membuat virus otomatis berjalan setiap kali pengguna komputer mencolokkan Flash Disk pada komputernya," paparnya.
Beberapa virus lain juga ada yang berulah sangat merepotkan, dengan selalu mengunci komputer pada menu logon. Hal ini menyebabkan komputer tidak bisa diakses karena selalu menolak untuk logon, sekalipun pengguna sudah memasukkan username dan password yang benar.
Ekspor Virus
Disampaikan Alfons, penyebaran virus lokal sudah sampai ke berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika. Pihaknya sampai menerima banyak permintaan solusi virus lokal dari Malaysia, Filipina, Perancis, Inggris dan Amerika, karena aksi virus lokal yang sampai di negara-negara tersebut sangat membingungkan sekalipun untuk pengguna komputer yang cukup mahir.
Beberapa aksi "wajib" yang dilakukan virus lokal adalah memalsukan ikon virus (application) menjadi ikon lain. "Jika di tahun 2006 ikon favorit yang dipalsukan adalah ikon MS Word, maka di tahun 2007 terjadi pergeseran di mana ikon favorit yang paling sering dipalsukan adalah ikon folder," ujar Alfons.
Lebih canggih lagi, virus lokal sudah mampu menyesuaikan ikon dengan tipe file. Sebelumnya virus yang menggunakan ikon folder menggunakan tipe file "application", tapi pada generasi berikutnya kelemahan ini disempurnakan dengan menggunakan tipe "file folder".
Hmmm... pembuat virus lokal memang jago membuat virus yang canggih. Tapi alangkah baiknya kalau keahlian tersebut diarahkan untuk hal-hal yang tidak destruktif.
by:detiknet.com
Awas Virus Baru !!!
BACALAH DENGAN SEGERA, KIRIMKANLAH PESAN INI KE SEMUA NAMA DALAM DAFTAR ALAMAT ANDA. VIRUS PALING JAHAT DARI YANG PERNAH ADA
Sebuah virus baru sudah ditemukan, dan digolongkan oleh Microsoft sebagai yang paling merusak! Virus itu baru ditemukan pada hari Minggu siang yang lalu oleh McAfee, dan belum ditemukan vaksin untuk mengalahkannya. Virus ini merusak Zero dari Sektor hard disc, yang menyimpan fungsi informasi-informasi terpenting. Virus ini berjalan sebagai berikut : secara otomatis virus ini akan terkirim ke semua nama dalam daftar alamat anda dengan judul “Sebuah Kartu Untuk Anda” ( Une Carte Pour Vous , atau A Card For You ); begitu kartu virtual itu terbuka, virus itu akan membekukan komputer sehingga penggunanya harus memulainya kembali; kalau anda menekan CTRL+ALT+DEL atau perintah untuk restart, virus itu akan merusak Zero dari Sektor Boot hard disk, sehingga hard disk akan rusak secara permanen.Menurut CNN, virus itu dalam beberapa jam sudah menimbulkan kepanikan di New York . Peringatan ini telah diterima oleh pegawai Microsoft sendiri. Jangan membuka e-mail dengan judul “Sebuah kartu virtual untuk Anda” ( Une Carte Virtuelle Pour Vous atau A Virtual Card For You ).
Kirimkan pesan ini kepada semua teman anda. Saya rasa bahwa sebagian besar orang, seperti saya sendiri, lebih suka mendapat peringatan ini 25 kali daripada tidak sama sekali.
AWAS!!!
Jangan terima kontak ” pti_bout_de_ chou @hotmail.com “. Ini virus yang akan memformat komputer anda. Kalau anda tidak melakukannya dan salah seorang teman anda memasukkannya dalam daftar alamatnya, komputer anda juga akan terkena!!!
from : http://sugara.wordpress.com/2007/12/28/virus-baru/
Langganan:
Postingan (Atom)