Sabtu, Februari 20, 2010

Jangan Melakukan Zina Mata

Mata yang merupakan anugerah Allah Azza Wa Jalla, bisa mendatangkan kemuliaan, tetapi juga bisa mendatangkan laknat yang membinasakan. Mata yang selalu melihat fenomena kehidupan alam dan seisinya, dan kemudian menimbulkan rasa syukur kepada sang Pencipta, selanjutnya akan mendatangkan kemuliaan dan kebahagiaan di sisi-Nya. Sebaliknya, mata yang merupakan anugerah yang paling berharga itu, bisa mendatangkan laknat yang membinasakan bagi manusia, bila ia menggunakan matanya untuk berbuat khianat terhadap Rabbnya.

Di dalam Islam ada jenis maksiat yang disebut dengan ‘zina mata’ (lahadhat). Lahadhat itu, pandangan kepada hal-hal, yang menuju kemaksiatan. Lahadhat bukan hanya sekadar memandang, tetapi diikuti dengan pandangan selanjutnya. Pandangan mata adalah sumber itijah (orientasi) kemuliaan, juga sekaligus duta nafsu syahwat. Seseorang yang menjaga pandangan berarti ia menjaga kemaluan. Barangsiapa yang mengumbar pandangannya, maka manusia itu akan masuk kepada hal-hal yang membinasakannya.

Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, pernah menasihati Ali :

“Jangan kamu ikuti pandangan pertamamu dengan pandangan kedua dan selanjutnya. Milik kamu adalah pandangan yang pertama, tapi yang kedua bukan”.

Dalam musnad Ahmad, disebutkan, Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, bersabda :

“Pandangan adalah panah beracun dari panah-pandah Iblis. Barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari keelokkan wanita yang cantik karena Allah, maka Allah akan mewariskan dalam hatinya manisnya iman sampai hari kiamat”.

Sarah hadist itu, tak lain, seperti di jelaskan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam:

“Tundukkan pandangan kalian dan jagalah kemaluan kalian”. Juga Sabda Beliau : “Jauhilah oleh kalian duduk di pinggir jalan”. Para Shahabat berkata : “Pinggir jalan itu adalah tempat duduk kami, kami tidak bisa meninggalkan”. Beliau bersabda : “Jika kalian harus duduk di jalan, maka berikanlah haknya”. Mereka berkata : “Menundukkan pandangan, dan menahan diri untuk tak menganggu, baik dengan perkataan atau perbuatan, dan menjawab salam”.

Melihat adalah sumber dari segala bencana yang menimpa diri manusia. Melihat melahirkan lamunan atau khayalan, dan khayalan melahirkan pemikiran, pikiran melahirkan syahwat, dan syahwat melahirkan kemauan, kemauan itu lantas menguat, kemudian menjadi tekat kuat dan terjadi apa yang selagi tidak ada yang menghalanginya. Dalam hal ini ada hikmah yang mengatakan :

“Menahan pandangan lebih ringan dari pada bersabar atas kesakitan (siksa) setelah itu”.

Seorang penyair Arab bertutur,

"Semua bencana itu bersumber dari pandangan,
Seperti api besar itu bersumber dari percikan bunga api,
Betapa banyak pandangan yang menancap dalam hati seseorang,
Seperti panah yang terlepas dari busurnya,
Berasal dari sumber matalah semua marabahaya,
Mudah beban melakukannya, dilihat pun tak berbahaya,
Tapi, jangan ucapkan selamat datang kepada kesenangan sesaat yang kembali dengan membawa bencana".

Bahaya memandang yang haram adalah timbulnya penderitaan dalam diri seseorang. Karena tak mampu menahan gejolak jiwanya yang diterpa nafsu. Akibat selanjutnya adalah seorang hamba akan melihat sesuatu yang tidak akan tahan dilihatnya. Ini adalah sesuatu yang menyiksa, yang paling pedih, jangankan melihat semuanya, melihat sebagian saja tak akan mampu menahan gejolak jiwanya.

Seorang penyair berkata,

"Kapan saja engkau melemparkan pandanganmu dari hatimu,
Suatu hari engkau akan merasakan penderitaan, karena melihat akibat-akibatnya,
Kamu akan melihat siksa yang kamu tidak mampu melihat keseluruhannya,
Dan kamu tiak akan bersabar melihat sebagiannya saja".

Penyair lainnya berkata,

"Wahai manusia yang melihat yang haram, tidakkah pandangannya dilepaskan,
Sehingga ia jatuh mati menjadi korban".

Pandangan seseorang adalah panah yang berbisa. Namun, yang sangat mengherankan, belum sampai panah itu mengenai apa yang ia lihat, panah itu telah mengenai hati orang yang melihat.

Seorang penyair berkata,

"Wahai orang yang melemparkan panah pandangan dengan serius, kamu sudah terbunuh, karena yang kau panah, padahal panahmu tidak mengenai sasarannya".

Tentu, yang lebih mengherankan lagi, bahwa dengan sekali pandangan, hati akan terluka dan akan menimbulkan luka demi luka lagi dalam hati. Sakit itu tidak akan hilang selamanya, dan ada keinginan mengulang kembali pandangannya. Ini pesan yang disampaikan dalam bait-bait syair ini,

"Terus menerus kamu melihat dan melihat,
Setiap yang cantik-cantik,
Kamu mengira bahwa itu adalah obat bagi lukamu,
Padahal sebenarnya itu melukai luka yang sudah ada".

Sebuah hikmah yang mengatakan, “Sesungguhnya menahan pandangan-pandangan kepada yang haram lebih ringan daripada menahan penderitaan yang akan ditimbulkan terus menerus”.

Jagalah matamu, dan jangan engkau kotori setitik debu dosa, yang akan mengantarkan dirimu kepada kebinasaan, karena pengkhianatan kepada Allah Azza Wa Jalla. Matamu adalah anugerah agar mengenal-Nya, dan kemudian beribadah kepada-Nya, menggapai ridho-Nya. Jangan dengan matamu itu, engkau campakkan dirimu ke dalam nafsu durhaka, yang membinasakan.

Betapa banyak manusia yang mulia, berakhir dengan nestapa dan hina, karena tidak dapat mengedalikan matanya. Matanya tidak dapat lagi menyebabkan seseorang menjadi bersyukur atas anugerah nikmat, yang tak terbatas, yang tak terhingga, bagaikan sinar matahari, yang selalu menerangi alam kehidupannya.

Tetapi, karena matanya yang sudah penuh dengan hamparan nafsu itu, hidup menjadi penuh dengan gulita,yang mengarahkan seluruh kehidupannya hanya diisi dengan segala pengkhianatan terhadap Rabbnya. Wallahu’alam.
src :

Rabu, Februari 17, 2010

Deliver your Microsoft PowerPoint 2010 presentations online

If you are having trouble viewing this email, click here


Microsoft Office
Engage your audience online. Broadcast your story with Microsoft PowerPoint 2010.


With Broadcast Slide Show in Microsoft PowerPoint 2010, you can deliver a presentation in real time to anyone via a Web browser.* And Office Web Apps let you and your coworkers build documents together, even when you're not face to face.



Don't just present. Broadcast. Leading a PowerPoint 2010 presentation remotely is easy with Broadcast Slide Show:


1.On the Slide Show tab, in the Start Slide Show group, clickBroadcast Slide Show.


Screenshot: Broadcast Slide Show


2.In the Broadcast Slide Show dialog box, click Start Broadcast.
3.Send the provided URL to attendees by clicking Send in E-mail or by copying and pasting the link.
4.Click Start Slide Show to begin your broadcast.



Access and edit documents virtually anywhere with
Microsoft Office Web Apps.

Screenshot: Save to Skydrive in Microsoft Office 2010

It takes just a few clicks to store and share your slide show online:


1.Click on the File tab in the upper left-hand corner to open Microsoft Office Backstage™ view.
2.Click Share.
3.Click Save to SkyDrive.
4.If you don't yet have a Windows Live account, click the Sign Up link. Otherwise, click Sign In and sign in to your Windows Live account.

Once you've saved to the SkyDrive, you will be able to edit these documents using Office Web Apps. If you still haven't tried them, activate your Office Web Apps today.

*An appropriate device, Internet connection, and Internet Explorer, Firefox, or Safari browser are required.

Microsoft Office

Visit the Microsoft Office Beta Web Site | Unsubscribe
© 2009 Microsoft Corporation. Terms of Use | Trademarks | Privacy Statement

Microsoft Corporation
One Microsoft Way
Redmond, WA 98052-6399

us beta-d24




WHAT'S NEW.
WHAT'S COOL.
WHAT'S NEXT.

Add polish to presentations
Broadcast your story online


Cut through inbox clutter

Visualize better decisions

View all topics >








ACCESS AND SHARE
PRESENTATIONS
FROM VIRTUALLY
ANYWHERE.

Activate Office Web Apps today >




SHARE THIS ON:



Facebook




Twitter




Linked In




MySpace




Digg




Live Favorites




Forward this e-mail

Open Source Web Applications White Paper - 2010

Free Whitepaper: Guide to Using Open Source Software to Develop Web Applications - Get It Now!

Open Source Web Applications White Paper
Learn how to reduce cost and complexities

Dear Rizal Aditya,

You can successfully deliver more web services — despite tight budgets and reduced resources — by using open source software and applying proven best practices. Open source software can help your enterprise build and deploy rich Internet applications safely, affordably, and quickly — if done right.

Our complimentary guide, Using Open Source Software to Develop Web Applications, will arm you with the knowledge you need to determine whether you should consider open source for your application platform and to understand how it can reduce your platform costs and complexities.

In 11 pages, this free guide describes how using open source will:

» Lower your risk as Web application implementations grow
» Reduce operational costs
» Speed exploration/trial and deployment of new software

You'll also learn how Sun GlassFish Portfolio (implemented in open source with leading industry standards) has reduced total application platform costs by more than 90% for many customers.

Download the Guide!


Thank you,

Sun Microsystems, Inc.

P.S. Click here for more white papers, guides and webinars.
Using Open Source Software to Develop Web Applications - White Paper
Get the Guide!
"An integrated and supported open-source platform lowers the barriers and decreases the risk to large organizations who may very well be taking a conservative strategy to the economy. An easy-to-use cheaper platform should be well worth at least a serious look by organizations looking to lower infrastructure costs."

Beth Gold-Bernstein
ebizq.net
Sun Microsystems, Inc. respects your privacy.
You are receiving this email at rizaladitya20@yahoo.co.id because of your registration activity related to GlassFish Portfolio.
Privacy Policy | Trademarks | Update My Profile | Unsubscribe
Please do not reply to this email. Instead, contact the editor.
Sun Microsystems, Inc., 18 Network Circle, M/S: UMPK18-124, Attn. Global eMarketing, Menlo Park, CA 94025 USA
© 2010 Sun Microsystems, Inc. All rights reserved.