Jumat, April 10, 2015

Kisah Kemurahan Seorang Pak Lurah.

Om saya pernah menceritakan tentang kisah nyata sikaap Pak Lurah yang memperhatikan warganya jaman dulu, Namun saat itu saya belum sempat bertanya lagi, Pak Lurah dari daerah mana dan kapan beliau saat itu menjabat. Sikap, sifat dan perbuatannya patut untuk dijadikan contoh teladan yang baik dalam membangun mental untuk memajukan daerahnya. Saat ini bisa dikatakan mungkin seperti Kang Emil lah, orangnya.. Mayor of Bandung. Berikut kisahnya...


Ada seorang kepala lurah di desa, yang memiliki rumah sederhana. Suatu ketika ada kabar bahwa di daerah jalan pinggir desa yang masih sepi, sering adanya begal (penjarahan) ketika orang-orang lewat dijalan tersebut. Akhirnya, kepala lurah tersebut berinisiatif dengan membeli tanah daerah tersebut dan membangunkan pasar. Selang beberapa waktu akhirnya daerah tersebut menjadi ramai, sehingga kasus kejahatan penjarahan di daerah tersebut tak terdengar lagi. Kemudian pak lurah tersebut menerapkan kebijakan penarikan biaya sewa yang dapat dijangkau oleh para pedagang yang menyewa pasar tersebut, dari hasil penarikan biaya sewa tersebut selama beberapa waktu, akhirnya terkumpul sejumlah uang yang uang tersebut digunakan untuk membangun kios-kios dekat pasar (saat itu lahan masih jarang ditempati dan banyak hutan), dengan biaya yang dapat dijangkau oleh pedagang. Sekalipun uang tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki rumahnya yang sederhana, Namun Pak Lurah tidak pernah berkeinginan untuk mengambil uang tersebut, karena itu memang bukan haknya. kemudian pak lurah tersebut membeli tanah untuk dibuatkan lapangan, sehingga masyarakat sekitar dapat memanfaatkan lapangan tersebut tanpa harus dipungut biaya sekalipun. Kadangkala lapangan juga digunakan untuk acara masyarakat semisal pasar malam dan sebagainya.


1 komentar:

  1. cukup menginspirasi kisahnya.. kalo lebih lengkap lagi pasti lebih menarik

    BalasHapus